-
...................................................

Wednesday, July 23, 2008
Glenelg, Pantai yang Menawan...

Bosan seharian dirumah kemaren terobati setelah seorang teman menelepon mengajak menghabiskan sore di Pantai Glenelg. Berdua kami sepakat bertemu di terminal bis Marion Shopping Centre. Dengan hanya sekitar setengah jam sampailah kami di Pantai Glenelg. Hawa sangat dingin langsung menyambut kami. Bisa dimengerti kenapa Glenelg menjadi sangaaattt dingin. Selain memang winter, Glenelg juga berada di laut selatannya Australia. Jika laut selatan Jawa masih terbentur daratan Australia, maka di seberang laut Selatan Australia Kutub Selatanlah tempatnya. Bisa dibayangkan, angin yang berhembus kearah pantai adalah angin yang membawa hawa dingin si daratan es. Hmm....


Glenelg memang menawan. Disamping lautnya yang biru dan dipenuhi hotel2 mewah disepanjang pantai, Glenelg adalah pantai yang sangat bersih. Tidak dijumpai sampah berserakan atau buih laut yang bercampur dengan sampah yang terbawa ke pantai oleh ombak. Lorenzo bilang, Glenelg bakal semakin menawan jika Summer, dimana ratusan orang memenuhi pantai hanya untuk sekedar berjemur atau berenang mendinginkan badan.


Bagi yang suka shopping, Glenelg juga menawarkan banyak pilihan untuk menguras isi kantong. Dari restauran, toko baju, juga perhiasan. Untungnya, kemaren ada diskon untuk sepotong baju panjang hangat baru yang hanya $8. Dengan alasan winter yang butuh banyak baju hangat, kubeli dech satu potong (padahal sebelumnya juga dah beli dan beli dan beli), he..he...


Senja akhirnya kami kembali. Dengan naik bisa yang sama, kami kembali ke Marion Shopping Center. Melihat langit belum gelap, iseng kami mampir ke Marion sekedar untuk cuci mata.Hasil cuci mata kami adalah sekantong plastik jeruk mandarin besar untukku dan 3 liter susu untuk Lorenzo.Hiks..hiks..

with love, yunes : 6:50 PM

1comment

Casino, Hotel & Event Center, Wilkes-Barre, PA - MapYRO
Find Casinos near Casino, 경상남도 출장안마 Hotel 보령 출장마사지 & 여수 출장마사지 Event Center 성남 출장안마 in 여수 출장샵 Wilkes-Barre, PA, United States, United States - Find map, reviews, photos & more.

dari: Blogger icycaffee;--- March 3, 2022 at 10:56 PM

Post a Comment



Rame-Rame ke Port Adelaide

Port Adelaide berada di bagian Utara Adelaide. Karen a pelabuhan, orang biasa mengenal tempat ini sekedar sebagai tempat untuk mengirim barang. Seperti Lorenzo temenku dari East Timur, dia bilang tidak ada yang istimewa di Port, ya benar saja tiada yang dia lakukan kecuali memenuhi kebutuhannya mengirim barang ke keluarganya di Timtim.


Tapi, beranjaklah sedikit ke bagian kiri Port, dimana bersauh kapal dan aliran air laut birunya. Kalau mau bersabar barang sebentar saja, Dolphin alias lumba2 bakal bermunculan meloncat-loncat. Port memang dikenal juga sebaga penangkaran ikan lumba-lumba. Lumba-lumba sangat dilindungi disini. Tidaklah mengherankan kalo kita bisa melihat lumba-lumba tanpa harus pergi jauh ketengah laut.


Istimewanya lagi, hanya dengan membayar $3.50, pengunjung bisa lunch istimewa diatas kapal selama dua jam sambil melihat dolphin yang berloncatan di tengah lautan. Inilah kenapa Port dikala hari Minggu atau holidays penuh sesak dikunjungi turis khususnya anak-anak.

Sayang emang sayang, rombongan kami pulang dengan gigit jari karena datang pada hari yang salah. Kami datang di hari Sabtu, yang sepi pengunjung dan tiada kapal berlayar. Padahal kami sudah menempuh sekitar satu jam dengan 3 alat transportasi yang ada di Adelaide-bus+tram+train. Jadilah, lunch kita kali ini kami gelar dipinggiran Port dengan ditemani berpuluh2 burung yang juga kelaparan, hiks..(padahal kita dah bawa segambrong makanan buat lunch lho....)


Tapi tak apa, masih banyak waktu bukan? Jalan2 sabtu ini kami akhiri dengan jeprat-jepret di Adelaide Theatre (semacam operahousenya Sidney lah...) dengan latar belakang danau ditengah kota yang sangat menawan....Dengan ditemani gerimis malam, kita berpisah menuju suburb masing-masing.....

with love, yunes : 6:42 PM

0comment

Post a Comment



Sunday, July 20, 2008
Muter2 City nich...

Jumat lalu IAP baru saja selesai, berpisah dengan teman2 yang telah berkumpul selama 5 minggu. Sedih, tidak hanya karena berpisah tapi juga lebih mendekat ke rutinitas kuliah yang nampaknya perlu tenaga ekstra buat menjalaninya...Anyway, hari itu tidaklah hendak berpikir sedih dkknya, nikmati hari terakhir IAP dengan suka cita (5 minggu orientasi bo! Bener2 membosankan! Meski gak bisa bayangin juga kalo gak ada IAP...)


Kebebasan hari itu dirayakan dengan refreshing ke city. Bertiga, aku dan 2 orang kawan dari Indo dan Timor Leste bersemangat untuk sekedar windowshopping ke Rundle Mall. Menunggu 5 menit, bus 210 datang. Dengan beberapa student lain kami berbaris antri masuk bis. Namun, tiba2 kami dikejutkan dengan kabar gembira. Bus Driver berkata bahwa hari ini kami naik gratis, karena ticket validation machine sedang rusak...What! Hampir seluruh penumpang bilang “thank you” bahkan seorang penumpang umum bilang “excellent!”. Dasar, yang namanya gratisan mah emang kabar gembira gak buat kite2 tapi juga bule2 disini. Sempet juga kepikir, kenapa juga gak ditarik uang aja kayak di Indo kalo ticket kita gak bisa divalidasi,he..he..he...ndeso...


Disepanjang jalan kami mendiskusikan tentang sistem transportasi di Adelaide, OZ umumnya. Betapa fasilitas transportasi dijalankan dengan sangat profesional. Semua terjadwal, hingga penumpang tak perlu membuang2 waktu mereka hanya untuk sekedar menunggu bus. Bus juga didesain sedemikian rupa untuk kenyamanan penumpang. Ada bangku khusus untuk eldery, baby and kereta dorongnya, bus juga bakal siap dimiringkan otomatis jika ada eldery atau mother yang mendorong kereta babynya kesulitan untuk masuk (jadi gak perlu tangga buat naik gitcu..he..).
Lagi, betapa orang2 disini sangat jujur dan patuh terhadap rules. Coba bayangkan,naik public transport cuma dibekali dengan tiket yang cukup divalidasi di mesin yang ada, kalopun ada orang yang mo bener2 pengin gratisan, gak ketahuan juga tuch...asal siap aja kalo ada pemeriksaan, dendanya tinggi!!! Itulah kenapa mungkin orang2 disini selalu taat rules.


Muter2 di City, windowshopping di Rundle Mall, jeprat-jepret. Eh, ditengah jeprat-jepret gantian kita bertiga seorang bule perempuan datang menghampiri dan menawarkan jasanya buat moto kita bertiga...Duch..baiknya mbak yang satu ini. Jadilah kita bertiga kena jepret bersama, he3. Jalan2 kali ini diakhiri dengan belanja ke Central Market, belanja mingguan urusan perut, nggak terdengar one dollar one dollar karena belanjanya di hari jumat, so gak ada obral murah dech.

Kenapa gak belanja di hari Sabtu pas pasar mo tutup? Karena minggu pagi kita dah punya rencana pergi ke Port Adelaide buat lunch di atas kapal sembari lihat si Dolphin berloncat-loncat...:-)

with love, yunes : 5:48 PM

0comment

Post a Comment



Komunikasi ala OZ
Ini buat yang akan kuliah di OZ, harus bener2 cari info bagaimana berkomunikasi by mobilephone disini. Jangan kurang info kayak aku nich, bawa 2 HP disni malah “butuh nambah lagi...!” He..he..

Banyak pilihan untuk berkomunikasi, tapi pastikan dulu sebagian besar student disini pake apa. Kalo pake provider ‘3 (Three)’ / Optus (ada sekitar 4 provider disini: 3, Optus, Vodafone, Telstra) hendaknya juga pake yang sama, untuk lebih murahnye.

Untuk voucher pasca bayar kita bisa memilih dengan macam2 ‘cap’, $29/39/49 dst tergantung isi kantong dan seberapa sering pemakaian. Untuk cap $29 kita akan mendapat $160+200 menit call ke sesama, untuk cap $49 kita bakal dapet $350 dan 250 menit gratis kesesama. Tapi bukan itu saja, sebgaian student disini memilih pasca bayar untuk mendapatkan HP keluaran terbaru. Untuk kontrak 2 tahun, kita bisa memilih HP apa aja sesuai dnegna cap kita. Saat ini student baru Indo lagi heboh ma cap $49 yang dapet gratis HP Nokia N95 dengan kapasitas 8GB dan kamera 5 mega pixel, bener2 dech parnoooooo!!!! Coba dech cari tahu berapa harga HP dg spesifikasi tsb di Indo.

Nah untuk berlangganan internet praktis, kita cukup membeli semacam USB 1GB untuk $15 dan 2GB untuk $29. So, gak perlu line dan area hotspot.
Yang heboh lagi, disetiap toko Handphone atau provider yang ada di Mall2, tersedia kotak kaca yang isinya sangat mengejutkan: HP2 seri lawas atau mati yang dibuang pemiliknya. Wah, kalo boleh aja diambil, bisa tuch buat buka counter HP di Jogja, he...he.. (jadi inget Hpnya Salim, sama tuch ma yang kebanyakan dibuang disitu, bahkan lebih bagus, hiks..hiks..!!!)

with love, yunes : 5:41 PM

0comment

Post a Comment



Sunday, July 6, 2008
Multiculttural Dinner

Semalam adalah welcoming party untuk mahasiswa2 AUSAID yang bertajuk Multicultural Dinner. Mahasiswa AUSAID di 2nd semester berjumlah 26 orang, dari Vietnam, Filipina, Mongolia, Solomon Island, Papua New Guini, Cambodia, East Timor, dan tentu saja Indonesia. Lebih sedikit dari biasanya yang datang di First semester yang katanya mencapai 50an orang.


“Bring your own Plate” adalah semboyan untuk pesta ala OZ. Jika diIndo tuan rumahlah yang menyediakan semua makanan, disini para tamu juga membawa makanan khas daerah masing2. Indonesia kali ini menyajikan nasi kuning, berkedel jagung, lumpia, kolak, mie goreng, n apalagi ya..  Semua makanan dari student AUSAID berada di satu meja untuk dicicip bersama2. Tuan rumah (AUSAID dan SLC) menyediakan Pizza, drinks, dan Tart ala OZ, juga musik pengiring party.


Tak Kalah serunya, tiap negara menyumbang suara lagu masing2. Student Indo rame2 nyanyi “Rasa Sayang-sayange dan Ampar-ampar pisang” disertai dance kecil. “Ow lovely song!” Seru temen2 Vietnam. Ya iyalah, dibanding temen2 Filipin yang menyanyikan lagu kebangsaan dengan mimik serius kita mah lebih rancak gitcu...he..he..Tapi tetep applaus untuk semua negara!


Eh ada lagi, IAP kali ini dihebohkan dnegan salah satu teacher yang ‘handsome’. Dasar student, gak single gak ibu2 pada cari kesempatan buat bisa foto bareng. Seorang temen Indo yang masih single aja suka heboh kalo diajar dia..he..he..ibu2 juga iya kok!!!  Namanya Dominique, dah beristri dan beranak dua, gubrakk!!!

with love, yunes : 11:17 PM

0comment

Post a Comment



Kuliah di Flinders Uni

Kelebihan studi di OZ adalah semua serba mendukung , hanya kita mau memanfaatkannya atau tidak. Library buka 7 hari hingga pukul 9 malam. Di setiap bidang study, Library menyediakan jasa Liason Officer yang bertugas untuk membantu kita mencari bahan2 yang kita butuhkan. Komputer, internet, scanner, printer , TV, dll tersedia untuk kita. Ada fasilitas FLO Help yang bertugas menjawab apapun pertanyaan kita seputar Library atau urusan teknik akademik lainnya. Urusan pinjam meminjam buku, kita cukup meminjam via internet dan bisa membawa pulang buku plus material lain sebanyak 25 items sekaligus. Journal online juga tersedia ratusan untuk kita, semua serba gratis. Untuk yang hobi film, ribuan DVD tersedia di Library, dll, dll.


Then SLC (Student Learning Centre) yang menawarkan bimbingan untuk student yang merasa kesulitan dnegan bahasa Inggris, cara menulis paper, Critical Thinking, bimbingan komputer, dll. Beruntunglah untuk student yang dibawah kontrak AUSAID. Sebelum masuk kuliah, kita sudah diberi pengantar untuk kuliah diUni plus kursus komputer untuk program2 komputer yang sangat baru bagi kita (EndNote+Bibliography, Excel, Graph, Numeracy, SPSS, dll yang semua serba otomatis—inget kuliah dulu yang ngetik manual dan gak paham fasilitas2 yang ada di microsoft office, he..he..)


Lalu ISSU (International Student Services Unit) yang mengurusi mahasiswa2 international sepertiku. Dari urusan minta tenggang pengumpulan paper, minta jasa asistensi untuk kuliah (asistennya dibayarin AUSAID), hamil, masalah keluarga, pengantaran mencari akomodasi, ngurus sekolah anak, bahkan urusan pinjam duit bisa dilayani. Salut untuk manajer AUSAID, Elaine, yang bekerja sangat profesional dan sepenuh hati untuk mahasiswa2 AUSAID. Belum lagi PPIA (Persatuan Pelajar Indonesia Australia) Flinders yang sangat kompak dan helpful. Betul-betul dech!

with love, yunes : 11:17 PM

0comment

Post a Comment



Hidup Murah di Adelaide

Ada benarnya kalo dikatakan hidup di Adelaide sedikit lebih murah. Begitulah info yang kudapat sebelum berada disini. The second cheapest city setelah Tasmania. Ada benarnya mungkin, karena untuk beberapa contoh, seperti akomodasi dan transportasi sedikit miring dari beberapa kota lainnya. Ketika student di kota lain harus mengeluarkan biaya untuk akomodasi hingga $220/week perunit , di Adelaide masih berkisar $150-190/week. Tapi gak bisa jadi patokan, karena untuk unit yang $200 keatas juga banyak disini, tergantung kantong masing2. Beberapa student juga memilih share house dengan pertimbangan dana tentunya. Untuk transportasi, student juga dimanjakan dengan concession (diskon setengah harga), yang tidak semua city melakukannya.

Adelaide merupakan kota yang seperti salah seorang warga sini bilang satu2nya kota yang tidak memiliki nenek moyang tahanan Inggris. Tapi ada tidaknya juga tidak berpengaruh bagiku, karena sebagian besar orang2 disni sangat helpful—tapi yang cuek juga tidak kalah banyak.


Yang paling penting hidup disini adalah cermat dan pintar. Untuk urusan belanjaan juga harus diterapkan prinsip serupa. Untuk menghemat isi kantong tapi dapet belanjaan banyak, sebagian besar student memilih belanja dikala pasar hampir tutup, Sabtu sekitar jam 2-3pm. Pasar (Central Market) disini hanya buka 5 hari (Selasa-Sabtu). So, jangan ditanya betapa ramenya CM dijam2 itu. Semua serba diobral “one dollar..one dollar”, dari anggur hijau, merah, jeruk , apel, sayuran, semua diobral $1 atau bahkan 99c perkilonya (di supermarket bisa jadi 3x lipatnya). Daging yang biasanya seharga $8 perkg, bisa jadi Cuma $5 per-2kg. Bener2 dech!


Untuk belanja baju, sepatu, dll (no-food), student juga tetep menerapkan prinsip serupa. Berburu baju second hand tapi masih layak pakai, Salvos lah tempatnya. Barang2 ditoko ini sebagian besar merupakan hibah dari lembaga Charity, beberapa ada yang baru. Kalo lagi beruntung, bisa jadi kita dapet barang bagus dnegan harga sangat miring, $2 untuk baju atau sepatu. TV biasa juga dijual dnegan harga hanya $15. Seorang temen bahkan hanya mengeluarkan $8 untuk sebuah jaket winter yang masih sangat bagus.

with love, yunes : 11:14 PM

1comment

wah.. menarik ya mbak disana, saya kepengin juga belajar di negeri kanguru itu

nungguin beasiswa ga nongol2 :mewek

dari: Blogger dante;--- February 7, 2011 at 5:44 AM

Post a Comment













About Us

YI'm Yuyun Sunesti
YZainal Anwar's wife
YHome: Sleman Jogja

Previous Posts
Archives
Chit-Chat



Links
Supported By