-
...................................................

Monday, July 16, 2007
Ketika Ken Dedes Terlahir Kembali

Pernahkah terpikir bahwa Ken Dedes akan kembali menjelma ke dunia saat ini? Menitis pada seorang perempuan dan mengalami banyak tragedi kehidupan seperti dirinya? Itulah yang ingin diceritakan Dewi Anggraini dalam bukunya "Parallel Forces". Semalam aku selesai membaca buku terbitan salah satu penerbit Australlia setebal 197 halaman ini, dengan harapan ingin kembali membaca lanjutannya (tapi tentu saja tak ada lanjutannya, karena begitulah novel, ia membuat kita merenda sendiri apa yang selanjutnya akan terjadi...so, suka-suka kitalah..)

Terlahir dari seorang artis berkebangsaan Perancis, Claudine Dubois, dan Ayah Indonesia, Hardoyo, dua saudara kembar Amyrra dan Amyrta tumbuh menjadi dua orang gadis cilik yang pintar. Namun, Amyrra terlihat lebih lincah dan menggemaskan, sementara Amyrta tumbuh dalam bayang-bayang sang saudara kembar, ia menjadi pendiam dan sedikit introvert. Dalam setiap mereka bermain, Amyrra selalu menjadi 'queen', sementara Amyrta selalu rela menjadi 'dayang'nya. Amyrta mengakui, bahwa aura Amyrra sebagai ratu telah terpancar sejak ia masih kecil. Bagaimana bocah-bocah sepermainan mereka selalu tunduk dan menuruti setiap kata yang keluar dari bibir kecil Amyrra. Hingga remaja, Amyrta tetap setia menjadi 'dayang' bagi Amyrra. Bahkan, Amyrta tak dapat berbuat apa-apa ketika seorang laki-laki teman sekolahnnya yang ia suka, berpaling pada sudara kembarnya saat pertemuan pertama mereka. Tragisnya, Amyrra meninggalkan laki-laki itu.

Aura Amyrra semakin tampak, karena ia memiliki the sixth sense, seperti ibunya. Sempat ketika remaja, dengan jitu ia memprediksi kawannya tentang dekatnya kematiannya. Begitulah Amyrra, ia tak hanya cantik, periang, tapi juga penuh misteri. Hingga semuanya berubah, ketika bertiga, Amyrra, Amyrta dan Claudine berhenti di sebuah warung di pinggiran kota Bandung. Seorang ibu tua bernama Bi Iyah menyatakan sebuah prediksi yang membuat hidup Amyrra berubah. Bi Iyah tak dapat menolak kenyataan dihadapannya, bahwa seorang ratu telah terlahir kembali. Dengan mimik serius, ia mengatakan pada mereka bahwa gadis kecil ini (Amyrra) adalah titisan Ken Dedes yang akan memiliki alur hidup sepertinya. Claudine juga Amyrta menganggapnya angin lalu, sebuah prediksi dari perempuan tua yang irrasional dan juga un-educated. Tapi Amyrra menganggapnya lain, ia meyakininya....(bersambung)

with love, yunes : 9:05 PM

2comment

amyrra titisan ken dedes...? perasaan bundaku belum pernah menitis kesiapapun. andaikata klo komunikasi itupun hanya orang tertentu. but anyway... i like ur story. terutama tentang bunda kendedes...

dari: Anonymous Anonymous;--- March 10, 2009 at 6:23 AM

boz, beli novelnya dmna boz?
ane mw beli

dari: Blogger sakti;--- August 8, 2013 at 10:45 PM

Post a Comment













About Us

YI'm Yuyun Sunesti
YZainal Anwar's wife
YHome: Sleman Jogja

Previous Posts
Archives
Chit-Chat



Links
Supported By